Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6: 33)

Jumat, 09 Maret 2012

KETIKA KARTU ATM LO KETELEN

Untuk ketiga kalinya, gue harus mengalami kejadian bodoh yang cukup merepotkan ini. Yaitu Kartu ATM gue hilang. Well, untuk kali ini, lebih tepatnya tertelan, tidak hilang seperti yang terjadi dengan dua kejadian sebelumnya.

Bagaimana ceritanya?

Hari ini gue masih menginap di kontrakan temen-temen gue di Jalan Siliwangi, Bandung, deket pertigaan Gandhok. Memang sih semester ini gue lebih sering tinggal di Bandung daripada di Jatinangor, habis udah nggak ada kuliah.

Gue baru saja pulang dari check-up, dan berniat untuk mengambil uang di ATM. Gue menabung di sebuah bank "Logo Merah", dan ATM Center terdekat untuk bank tersebut ada di depan sebuah Mini Market di Jalan Ciumbeuleuit, di seberang sebuah kampus swasta terkemuka.

Gue mengeluarkan kartu ATM gue, kemudian memasukkannya ke dalam slot mesin ATM. Gue heran kenapa si mesin tidak mau menelan si kartu dengan sendirinya seperti yang biasa terjadi, maka gue pun memaksakan agar mesin mau menelan kartunya. Lalu, gue pun mengalihkan pandangan gue ke layar tampilan mesin ATM.

JREEEEEEEEEEEENNNNNNGGGGGG!!!!!!

"Maaf, untuk sementara mesin tidak dapat digunakan..." bla bla bla.
(Gue mematung)
Sadar dengan kebodohan gue, gue pun buru-buru mencoba mengambil kartu ATM gue. Gue coba dengan bolpen, dengan jari tangan, dan hasilnya nihil. Kartu ATM gue nggak bisa diambil.
(T..T)

Pasrah, gue akhirnya menyerah. Gue masuk ke dalam minimarket untuk membeli sesuatu dan sekaligus menelepon Customer Service bank yang bersangkutan. Sambungan berhasil, namun ketika gue sudah hampir ditangani, mereka tiba-tiba nggak bisa mendengarkan suara gue.
Apa-apaan nih?!

Mereka pun memutuskan sambungan, karena tak kunjung mendapatkan respon dari gue. Yeah, asal tahu saja, Mbak. Gue udah berkali-kali bilang, "Halo! Halo! Ya! Halo!"

Gue mencoba menghubungi kembali, dan yang menangani gue adalah orang yang berbeda. Jiaaahhh gue harus mulai lagi dari awal. Dan, di saat lagi asyik-asyiknya ngobrol, sambungan terputus. PULSA GUE HABISSS!!! Hahahahahaha.
(Tertawa stress)

Ya sudahlah, gue menyerah. Gue pulang ke kontrakan, dengan pikiran bahwa gue akan langsung menanganinya di bank terdekat besok Senin. Untungnya, tidak lama setelah gue sampai di kontrakan, justru mereka sendiri yang menghubungi gue. Thanks, God. Kartu ATM gue sudah aman, sudah diblokir.

Jadi, pelajaran yang bisa kalian dapatkan dari pengalaman bodoh gue ini adalah, jangan lupa untuk memastikan bahwa mesin ATM bahwa mesin tidak sedang rusak dan dapat digunakan. Terus, jika si mesin ATM tidak mau menelan si kartu, berarti memang ada sesuatu yang salah. Jangan dipaksakan, karena ternyata mesinnya sedang rusak.
Membantu ya buat kalian yang punya kartu ATM dan memiliki kecenderungan untuk mengalami hal-hal konyol. Tuhan memberkati #nyesek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar