Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6: 33)

Minggu, 29 Januari 2012

REVIEW DRAMA: PROPOSAL DAISAKUSEN

Sebenarnya drama Jepang yg dibintangi oleh Tomohisa Yamashita ini termasuk drama yang sudah agak lama, tahun 2007. Tapi gue baru sekarang nontonnya, haha. Telat banget. Tapi, yah, mending telat daripada nggak sama sekali. Karena ternyata ada begitu banyak pelajaran yg gue dapet dari drama ini.

Drama dengan 12 episode ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Ken Iwase (diperankan Yamashita Tomohisa)  yang tengah menghadiri pernikahan sahabat masa kecilnya, Rei Yoshida (diperankan Masami Nagasawa) dengan Tetsuya Tada, yang tak lain adalah guru yang sempat "PKL" di SMA mereka dulu yang kemudian menjadi dosen Rei di universitas. Ken begitu mencintai Rei, dan begitu pun sebaliknya. Namun, sampai di hari pernikahan Rei, Ken tak kunjung bisa mengungkapkan perasaan cintanya pada Rei. Dia begitu menyesali masa lalunya.

Ketika ditampilkan slideshow yang menampilkan foto Ken, Rei, dan ketiga sahabat mereka (Eri, Tsuru, Mikio) waktu SMA, Ken memiliki keinginan yang sangat kuat untuk kembali ke saat di mana foto itu diambil untuk dia mengubah apa yang telah terjadi. Dia sangat menyesalinya. Begitu kuat keinginannya, sampai menyentuh perasaan seorang peri / malaikat yang tinggal di gereja itu. Peri itu lantas memberikan kesempatan kepada Ken untuk kembali ke masa itu.

Bagaimana yang akan terjadi dengan Ken dan Rei? Apakah Ken sanggup mengungkapkan perasaannya hingga akhirnya mereka bersatu? Gue nggak akan kasih tahu itu haha.

Yang mau gue share di sini adalah pelajaran-pelajaran apa yang gue dapet dari drama itu. Yang pertama, meski kita diberi kesempatan untuk kembali ke masa lalu sekalipun, kita nggak akan bisa mengubah apa yang sudah terjadi jika kita tidak mengubah diri kita terlebih dahulu. Jadi, daripada mengubah masa lalu (yang jelas-jelas nggak mungkin di dunia nyata), lebih baik kita mengubah diri kita untuk menjadi lebih baik, sehingga kita dapat meraih masa depan yang kita inginkan.
Kedua, tak usah sesali masa lalu atau apa yang sudah terjadi. Lepaskan penyesalan akan masa lalu kita, sehingga kita dapat menjalani hidup ini dengan ringan dan penuh sukacita.
Ketiga, selalu beranikan dirimu untuk mengungkapkan perasaanmu untuk orang lain. Nggak cuma soal suka-sukaan, tapi juga perasaan-perasaan lainnya: masakan buatannya yang enak, karakternya yang nggak mudah menyerah, bahkan perasaan benci sekalipun. Itu akan sangat membahagiakan baik untuk kita maupun untuk orang yang bersangkutan.

Yah, masih banyak sih pelajaran yang gue dapet dari drama ini, tapi tiga pelajaran itu adalah pelajaran terbesar yang gue dapetin. Ada satu ayat Alkitab yang selalu dikatakan oleh sang peri di setiap episode, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu." (Matius 7: &)

"HALLELUJAH, CHANCE!" :D


Semoga memberkati (seperti yang gue dan temen-temen gue rasain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar