Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6: 33)

Senin, 26 November 2012

MENGENANG HARRY POTTER


Kurang lebih setahun yang lalu, sekuel terakhir film Harry Potter keluar. Harry Potter and The Deathly Hallows part 2 adalah film Harry Potter terbaik menurut gue. Seru, efek visualnya mantap, dengan adegan yang tidak terburu-buru. Harry Potter and The Goblet of Fire juga bagus sih. Tapi menurut gue jalan ceritanya agak terburu-buru (terutama di bagian openingnya itu). Keluar nih sotoynya haha.

Sekarang udah nggak ada lagi film Harry Potter. Biasanya, gue selalu menunggu-nunggu keluarnya film Harry Potter. Sekarang gue udah nggak tahu deh mau nunggu film apaan haha (nunggu kelulusan aja kali yak .__.) Gue memang nggak mengikuti Harry Potter dari awal. Gue baru mulai baca novelnya pas SMA sekitar tahun 2005, dan film yang keluar waktu itu adalah Harry Potter and The Prisoner of Azkaban. Tapi gue tetap merasa bertumbuh bersama Harry Potter. Mungkin karena umur gue dan umur para pemain Harry Potter itu sepantaran (generasi 1990). Yang sama-sama anak 1990, mana suaranyaaaaaa (teriak pakai toa)

Nah, film Harry Potter and The Prisoner of Azkaban itu adalah film Harry Potter yang paling gue suka. Di situ adalah film di mana para pemainnya (Daniel, Rupert, Emma, dan Tom) kelihatan paling cakep dibandingkan film-film mereka yang lain. Mereka udah beranjak remaja sih waktu itu. Jadi mulai kelihatan cakepnya. Terus, jalan ceritanya ringan namun seru. Nggak boring. Efek visualnya juga oke. Film petualangan yang pas buat remaja lah :)

Nah, kalau film Harry Potter yang menurut gue paling kurang bagus itu adalah Harry Potter and The Order of The Phoenix. Di situ filmnya boring, terus efek visualnya kurang cetaaarrr. Contohnya adalah efek visual waktu Sirius berhubungan dengan Harry dalam wujud api perapian (gue lupa apa istilahnya). Padahal novel Harry Potter and The Order of The Phoenix itu adalah novel Harry Potter yang paling gue sukai. Soalnya di situ ada cerita yang lucu banget, yaitu pas Fred-George Weasley bikin rusuh pas ujian. Gue sampai ketawa ngakak waktu ngebacanya. Sayangnya versi filmnya nggak selucu novelnya .____.

Sekarang para pemain Harry Potter udah punya karirnya sendiri-sendiri. Agak aneh sih waktu pertama kali ngelihatnya. Karena mereka emang udah lekat banget sama imej Harry Potter. Jadi saat melihat mereka main di film yang lain, well, masih terasa agak aneh haha. Misalnya Daniel Radcliffe di film Black Lady (bener nggak nih? gue agak lupa judulnya) atau Tom Felton di film Rise of The Planet of The Apes. Kalau Rupert sama Emma belum lihat filmnya sih. Guenya juga yang katrok wkwk.

Harry Potter memiliki dampak yang besar dalam hidup gue. Karena setelah gue melahap habis semua novel Harry Potter (emang makanan kali yak "dilahap"), gue lantas mencoba untuk ikut-ikutan bikin novel kayak si J.K. Rowling. Yah, gue emang dari dulu suka nulis sih. Dan dari situlah, gue akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang novelis. Menulis adalah talenta gue, dan gue ingin mengembangkannya. Dengan gue menjadi novelis juga, gue bisa memberikan kebahagiaan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga gue. Lagipula, gue yakin tulisan itu punya pengaruh! Ada kuasa dalam sebuah tulisan. Dan gue ingin menggunakan kekuatan itu untuk memberikan pelajaran-pelajaran hidup dan pengembangan karakter yang sudah gue dapetin selama ini.

Yah, semoga nanti ada "Harry Potter"-"Harry Potter" yang lain ya. Kisah-kisah fantasi remaja yang menjadi fenomena dunia. Mungkin itu malah film dari novel gue sendiri (ameeeeeennn) karena gue emang pengen jadi novelis internasional dan novel gue itu difilmkan, seperti halnya J.K. Rowling, J.R.R. Tolken, C.S. Lewis, Stephenie Meyer, atau Rick Riordan. Nggak ada yang nggak mungkin 'kan dalam Tuhan?! :)

picture sources
Harry Potter and The Prisoner of Azkaban:http://yogesvonv.blogspot.com/2011/04/harry-potter-and-prisoner-of-azkaban.html