Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6: 33)

Minggu, 29 April 2012

BERPETUALANG KE BLOK M

Sabtu kemarin, 28 April 2012, untuk pertama kalinya selama masa PKL ini gue hang-out di Jakarta. Well, hari-hari biasa gue ngantor dari jam 10 pagi sampai sekitar jam 9 malem, jadi gue biasain langsung pulang ke kost gue yang pengap itu. Weekend minggu lalu gue sempetin balik ke Bandung, jadi inilah kesempatan gue bisa malem mingguan di Jakarta di masa gue PKL ini.

Gue bingung mau ke mana. Namanya juga nggak tahu apa-apa soal Jakarta haha. Berbekal browsing, gue cari tahu mall-mall apa aja yang ada di kawasan Jakarta Selatan. Oke, gue putusin maen ke Blok M. Sering denger soalnya, haha, jadi kayaknya tempat terkenal. Gue cari Blok M di peta Jakarta, dan ketemu. Masalah dateng saat gue berusaha mencari angkot yang sesuai menuju Blok M. Well, gue nggak mau naik busway. Udah nunggunya lama, desek-desekan lagi, terus tetep kena macet juga. Lantaran jalur busway-nya diambil pengendara lain yang sebenernya nggak berhak (_ _ll)

Sayangnya gue nggak nemu situs kayak angkot.tiBandung.com yang bisa kasih pengarahan dari sini ke sini naik angkot apa sesuai order. Yang ada cuma situs-situs biasa yang cuma kasih informasi daftar trayek angkot se-Jakarta. Ya kaleee gue harus lihat semua rutenya. Mana gue nggak ngerti daerah-daerahnya juga lagi. So, it doesn't help at all. Masukan nih ya buat yang anak Jakarta yang bisa bikin website, coba deh bikin website yang kayak angkot.tiBandung.com gitu. Kita mau ke mana dari mana, bisa dicari sesuai order.

Gue dapet angkot yang gue butuhkan dari temen kerja gue sendiri. Yah, dari tadi kek gue SMS dia, jadi nggak buang-buang waktu gini. Dari tempat gue di Jl. Prof. Dr. Soepomo yang ada di kawasan Tebet Barat ini, gue naik Kopaja 62 bentar sampai perempatan Pancoran. Turun di perempatan, gue tinggal naik angkot nomor 45. Lewat Jl. Gatot Subroto di mana gue terkesima dengan pemandangan skyscaper di kanan dan kirinya (jadi ini jalan layang), terus Jl. Pierre Tendean (kantor Trans TV di sini, dan gue bar sadar itu haha), Jl. Wolter Monginsidi, Jl. Trunojoyo, terus sampai deh di Blok M :D

Ternyata Blok M ini seperti kawasan pusat perbelanjaan yang terintegrasi gitu ya. Ada pasar barang-barang murah kayak Kosambi gitu, sepatu-sepatu diobral tigapuluh ribuan. Terus ada Blok M Square, Mall Blok M, dan Blok M Plaza yang entah di sebelah mananya. Pokoknya gue nggak nemuin Blok M Plaza ini, padahal ini yang mau gue tuju sebenernya. Gue jalan dikit aja udah mulai lupa jalan, jadi gue nggak berani lebih jauh lagi ._____.

Ya udahlah, gue masuk aja ke Blok M Square. Yang penting ada venue beken yang bisa gue check-in di foursquare deh, haha. Ternyata mall Blok M Square ini konsepnya bukan mall gaul, tapi kayak ITC gitu. Gue muter-muter bentar, terus masuk ke Carefour hahahaha (ujung-ujungnya). Gue belanja barang kebutuhan sehari-hari. Lebih baik gini kan daripada pake duit cuma buat jajan atau beli barang yang nggak perlu.

Kelar belanja sekitar jam setengah sembilanan. Gue langsung cabut, sebelum gue kehabisan bus kota. Gue sempet muter-muter bentar, lantaran lupa ke mana jalan ke terminal. Navigasi gue emang buruk. Nggak lama kemudian gue nemu juga itu terminal. Setelah nunggu beberapa menit, dateng juga angkot 45. Gue naik, dan dari balik jendela bus kota ini, gue ngelihat betapa nggak beraturannya kondisi terminal Blok M ini. Bus-bus kota jalan dan berhenti nggak tentu arah, penumpang yang seliwar seliwer, teriakan orang di sana sini. Gue sih cuek aja, sambil makan snek sama susu kotak haha.

Sempet turun hujan, tapi untungnya udah reda pas gue turun. Perjalanan berangkat maupun pulang berlangsung dengan cukup lancar. Nggak ada macet, cuma sempet jalanan padat merayap bentar. Ini gue agak heran sih. Gue kira bakalan macet banget, tahunya lancar jaya kayak gini. Apa semua orang Jakarta malem mingguan di Puncak dan Bandung ya? Hehe.

Yah, selesai sudah cerita perjalanan gue kali ini. Perjalanan seorang diri yang sederhana, tapi cukup membuat gue lebih kenal lagi dengan Jakarta. Kota yang emang gue pengen buat jadi kota tempat gue meniti karir dan berumahtangga. Semoga menghibur. Tuhan memberkati :)

Senin, 02 April 2012

MANKOM GATHERING - BANDUNG COMMUNICATION FESTIVAL 2012

Berawal dari kerinduan untuk menciptakan sebuah lembaga yang dapat mempersatukan seluruh mahasiswa Manajemen Komunikasi se-Indonesia, maka Himpunan Mahasiswa Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Hima Mankom Fikom UNPAD) mengadakan sebuah acara bertajuk MANKOM GATHERING yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 31 Maret 2012, yang lalu. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian BANDUNG COMMUNICATION FESTIVAL (BCF) 2012 yang pertama kalinya diadakan dengan tema “Indonesia Komunikatif”.

MANKOM GATHERING ini sendiri dilaksanakan di Bale Rumawat, Universitas Padjadjaran kampus Iwa Koesoema Soemantri, Jalan Dipati Ukur No. 35-37, dengan diikuti oleh beberapa perwakilan kampus dari Himpunan Mahasiswa Mankom Fikom Unpad kampus Jatinangor, Himpunan Mahasiswa Mankom Fikom Unpad kampus Bandung, Keluarga Mahasiswa Manajemen Komunikasi UNISBA, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bandung, dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Sesi seminar dibawakan oleh Bapak M. Kh. Rachman Ridhatullah, dosen Mankom Fikom Unpad yang saat ini juga tengah menjabat sebagai Vice President Corporate Strategic Planning di SYGMA Creative Media Group. Materi yang beliau bawakan adalah Prospek Industri dan Profesi Manajemen Komunikasi.

Setelah sesi Ishoma dan Hiburan yang diisi oleh Rancak (dari UNISBA) dan Tia-Lia (dari UNPAD), acara dilanjutkan dengan sesi Pembentukan Forum Mahasiswa Manajemen Komunikasi Indonesia. Perundingan dipimpin oleh Nova Yesisca Sagala (UNPAD) sebagai Presidium 1 dan Regha (UNISBA) sebagai Presidium 2. Akhirnya, setelah berjalan dengan cukup asyik hingga sekitar pukul 17.30, perundingan tersebut resmi menghasilkan sebuah manifesto bernama Deklarasi Dipati Ukur, yang intinya berisi kesepakatan untuk membentuk Forum Mahasiswa Manajemen Komunikasi se-Indonesia. Selain itu, perundingan juga menghasilkan tujuan lembaga (mencakup tujuan umum dan tujuan khusus), pengurus forum sementara yang terdiri dari perwakilan-perwakilan setiap kampus, dan agenda yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kita doakan saja agar Forum Mahasiswa Manajemen Komunikasi Indonesia ini dapat menjadi sebuah lembaga yang legal, dan dapat merangkul seluruh mahasiswa Manajemen Komunikasi se-Indonesia. Sukses untuk Mankom!